Bidikhukum.com-Kab.Agam
Dalam rangka wujud sosial peduli sesama Nagari Bawan bantu siswa murid yang kurang mampu, berupa pakaian dan sepatu sekolah, bantuan tersebut diserahkan langsung kepada masyarakat yang tidak mampu kategori yang masih menduduki pendidikan di SD,SMP, dan Setara SMA Sebanyak 280 Murid
Hal ini program yang sudah lama di Nagari Bawan, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pemberiannya secara simbolis di berikan untuk masyarakat kita dan bantuan berupa pakaian dan sepatu sekolah untuk para siswa yang kurang mampu,namun adapun yang berprestasi pada mata pelajarannya pihak nagari tetap berupaya memperhatikan semaksimal munhkin.
Penyerahan pakaian dan sepatu untuk 280 siswa mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di Nagari Bawan, kata Susi Ernaity Bendahara Nagari Bawan yang di dampingi Kasi Pelayanan S Dewita, (01/12/2022) di ruang kerjanya, bahwa bantuan yang berbentuk pakaian dan sepatu sekolah untuk para siswa ini, anggaran pembeliannya di ambil dari dana Nagari Bawan. Dan program siswa cerdas sebenarnya sudah di rancang pada dua tahun lalu. Karena saat itu terkendala karena pandemic Covid- 19 maka rogran tersebut terundur.
” Pada saat kini, tahun anggaran 2022 bulan Nopember hingga Desember baru bisa terealisasi pemberian bantuan pakaian dan sepatu,” terang Susi.
Sebaiknya, ujar Susi menambahkan, kami Nagari Bawan ingin sekali memberikan bantuan langsung berbentuk dana tunai, tapi terkendala pada peraturan Bupati Agam. Ia, kami berharap untuk tahun akan datang, jika dapat meminta Perbup Agam tersebut di tinjau kembali kami akan realisasikan program tersebut.
Kepada para siswa dan siswi yang telah mendapatkan satu stell baju dan sepatu tersebut agar kiranya dapat memanfaatkan sebaik- baiknya, Pemerintah Nagari Bawan hanya mampu membantu dengan semampu anggaran APBNag kita (TA. 2022) semoga program ini agar dapat kita tingkatkan lagi untuk tahun berikutnya. Dan kepada para siswa yang belum mendapatkan bantuan ini mohon bersabar, untuk tahun berikutnya (2023) dan akan kita data lagi masyarakat yang kurang mampu. Semua faktor kondisi keuangan yang sangat terbatas di Nagari bebernya.
( Andika).
