Diduga Kuat Hubungan Sejenis Oknum Walinagari Singguliang JM Tertangkap Warga

PadangPariaman- Bidikhukum.com

Peristiwa yang memalukan oleh Walinagari Singguliang inisial JM, JM di tangkap warga sedang asyik berhubungan sejenis (homo seksual) bersama YS pada tanggal 12 Maret 2024 malam sekira pukul 12.20 Wib lebih kurang pada bulan Ramadan.

Penggerebekan di lakukan warga di Tabek Embung Toboh Sintuak Toboh Gadang. Bermula warga menyebut ada yang mencurigai, kata warga sebut saja ajo nama samaran, yang sedang asyik memancing ikan di tabek, lalu kemudian ia melihat gelegat pasangan pria tersebut tidak pantas seperti orang bersahabat, diduga kuat berhubungan sejenis (LGBT) dua sejoli tersebut, diduga gay tingkahnya tidak seperti bersahabat mala seperti orang berpacaran, dari kecurigaan itu Ajo saksi mata memberitahukan kepada warga (pemuda) atas perilaku orang tersebut, saat di gerebek pemuda ternyata benar gay (pasangan sejenis) saat di tanya warga identitaanya ternyata Walinagari Singguliang berinisial JM.

Penggerebekan saat itu di lokasi tabek embung toboh gadang Padang Pariaman tempat tersebut objek wisata, pondok yang menjadi tempat mesum homo seksual oknum Walinagari JM (sesama jenis) digerebek warga sedang asyik bercumbu mesra, keduanya di dapati warga (Pemuda) pada saat Bulan Ramadan kemarin, mereka tidak berbusana telanjng dada dan celana pontong, bersama kekasih hatinya alias pria dengan pria.

Hal tersebut membuat heboh jagat ranah minang khususnya Padang Pariaman, perbuatan kasus asusila homo seksual (LGBT), yang di lakukan oleh JM (Walinagari) sudah sering bertemu dan di pantau oleh warga Ajo kepada media, media (23/04/24) duga pelaku Walinagari Singguliang inisial JM berbuat mesum homo seksual yang menyimpang ini sungguh tidak terpuji, jahu dari kondratnya.

Mendengar kabar ini khususnya Nagari Singguliang menjadi kaget dan tidak habis pikir, karena orang nomor satu di nagarinya mau berbuat sedemikian, dan perbuatan yang sangat memalukan nagari dan memalukan Daerah Padang Pariaman.

Seharusnya sosok walinagari yang diharapkan bisa membimbing dan mengarahkan masyarakat kepada yang lebih baik, malah berbuat demikian ujar warga kepada media yang tidak mau namanya di sebutkan

Ketika awak media ini mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Walinagari Singguliang JM (22/04/24) via sambungan whatsappnya.

Ia (JM-red) mengatakan saya minta tolong kepada anak angkat saya karena besok dia mau ke Pekanbaru, maja saya minta tolong untuk diurutkan badan saya, karena sakit-sakit dan pegal-pegal kami mencari tempat yang bisa meditasi dengan alam
Lalu dapat tempat di tobah gadang.

Pengajuan Pertanyaan ;

Awak media ini menanyakan kenapa tempat harus tersembunyi dan malam hari lagian itu bulan Radaman pada saat itu. Dan tempatnya jahu dari warga, kenapa tidak harus di rumah ruang terbuka pak.?

Jawab JM Walinagari, Itu tadi pak kami mencari tempat yang aman saja .

Kemudian kenapa warga menangkap bapak, Ada masalah apa.?

Jawab JW : Keadaannya sudah terjepit pak kita,selesaikan saja ujar JM (Walinagari).

Apakah benar Bapak di gerebek warga tidak pakai busana.?

Jawab JM Walinagari :
Bukan, saya pakai celana pendek (shot) saja dengan anak asuh saya YS.

Tanya lagi wartawan, kenapa bapak (Walinagari JM) memberikan uang sebesar Rp.5.000.000 kepada warga alias pemuda..?

Jawab JM Walinagari : Sebegai sumbangan saya pak kepada warga.

Tanya lagi wartawan, Sumbangan apa yang di maksud pak Walinagari JM..?

Jawab JM Walinagari :
Kilanya, nanti pak saya harus fokus dulu pak besok saya kabari lagi.

Beredar surat perjanjian damai Walinagari Sunggulung inisial JM dengan Warga pada tanggal 12 Maret 2024 dalam surat perjanjian JM mengakui perbuatannya, dan bersama dengan warga tidak membocorkan perjanjian tersebut, disaksikan oleh Walikorong toboh surau kandang, nagari toboh gadang Dedi Darmadi dan kapalo mudo korong Abdul Gani.

Tim/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *