Kab.Agam-Bidikhukum.com Desakan meminta kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat yang datang dari Gerakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (GARANSI) untuk melakukan audit belanja tahun anggaran 2024 di Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kab. Agam.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua Advokasi Hukum GARANSI Sumbar Irwansyah Sabirin,SH kepada wartawan (16/01/25) bahwa data yang kita miliki saat ini, berupa dokumen daftar penggunaan anggaran (DPA), APBD, LKPj dan laporan SPj belanja dalam pembayaran kepada rekening media serta belanja barang, juga biaya perjalanan dinas beber Sabirin.
Penggunaan belanja pada Diskominfo Agam 2024 selaku PAnya Kadis KPA Kabidnya pada masing-masing anggaran urai Sabirin kepada wartawan ini mata anggarannya;
1.Belanja tahun 2024 penggandaan Rp 15.014.400.
2.Belanja suku cadang suku cadang alat angkutan Rp.32.000.000.
3.Belanja media harian Rp.315.000.000.
4.Belanja jasa surat kabar / majalah Rp.66.000.000.
5.Belanja baliho Rp.69.635.000.
6.Belanja langganan jurnal / surat kabar dan majalah Rp.25.308.000.
7.Belanja media cetak mingguan Rp.11.000.000.
8.Belanja media online Rp.374.000.000.
9.Belanja spanduk Rp.2450.000.
Anehya lagi, ada yang sangat mencurigakan Belanjanya, seperti belanja spanduk Rp. 200 juta lebih. Berapa banyak spanduknya sambil heran, di tambah lagi belanja baliho berikut belanja penggandaan tidak di jelaskan item uraiannya.
Sementara kawan-kawan media online di Kab. Agam tidak semua bekerja dengan nilai plafon Rp. 300 juta lebih ini sangat fantastis juga belanjanya. Dan ada lagi untuk belanja media harian terpisah, tambah lagi belanja media mingguan dan cetaknya. Ini kuat dugaan kita hampir sama seperti tetangga kita kita Pekanbaru media fiktif.
Kami akan siapkan laporan berdarsarkan PP RI No 43 Tahun 2018 Tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan Tindak Pidana KKN dan Pemberian Penghargaan Kepada Masyarakat. Ke Kajati Sumbar, jika ini tidak di tindaklanjut oleh temuan investigasi kami oleh APH.
Awak media ini mengkonfirmasi Kadis Kominfo Kab. Agam tanggal 14 Januari 2025 via WhatsApp 08126722xxx saat di konfirmasi terkait data yang di berikan oleh aktivis garansi sampai saat ini tidak menjawab dan memilih bungkam sampai berita ini diterbitkan.
Red/ Yal