Bidikhukum.com-Kab. Agam
Bertambahnya pembangunan pabrik kelapa sawit di Kanagarian Manggopoh, Kec. Lubuk Basung Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat, sangat bedampak positif pada ekonomi masyarakat sekitar
Hal ini untuk kedepan sangat berdampak positif pada anak Nagari, khususnya Pemerintah Nagari ( Pemna) Manggopoh. Pasalnya ekonomi pertanian buah sawit.
Dampak yang langsung di rasakan masyarakat atas kehadiran Pabrik kelapa sawit, tentu untuk pekerja membuka lapangan kerja bagi anak nagari ( Manggopoh) yang di utamakan selain ekonomi masyarakat sekitar, juga meningkatkan Pendapatan Asli Nagari ( PAN), dengan banyaknya transaksi ekonomi masyarkat.
Dari pantauan awak media ini di lapangan beberapa pengakuan warga (28/11/22) saat di minta tanggapannya tentang kehadiran pabrik pengelolaan kelapa sawit milik PT. KAMU sangat berdampak positif pada ekonomi warga, dan menunjang aktivitas ekonomi warga, dan sampai saat ini masih berjalan dengan kondisi baik dan aman, apalagi di saat harga BBM melambung tinggi namun harga sawit mulai berangsur- angsur membaik sebagai pekerja buruh tani sawit saya juga merasakan dampak perusahaan yang hadir di nagari ini, dan memberikan lapangan kerja serta membantu kelancaran ekonomi masyarakat ujarnya sebut saja buyuang yang sering di sapah.
Sedangkan keamanan pekerja buruh tani parbrik sawit sudah memenuhi unsur (safety) bagi pekerja dengan menggunakan atribut pengaman, antara lainnya topi, sepatu bout, dan baju ( Wearpack Coverall Safety) pekerja ini semua sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dan saat kini pekerjaan pembangunan pabrik kelapa sawit di taksir sudah mencapai 40 % dan di harapkan pada bulan pebruari 2023 sudah dapat di oprasionalkan.
Walinagari Manggopoh, Ridwan mengatakan kepada awak media di tempat terpisah bahwa pembangunan pabrik PT. KAMU terletak di Nagari Manggopoh dan untuk pekerja memang di haruskan dari warga sekitar.
Sambungnya ( Ridwan-red) artinya masyarakat Nagari Manggopoh di utamakan untuk bekerja di perusahaan tersebut, dan tentu saja sesuai dengan ilmu yang di kuasainya.
“Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit tidak pernah ada problem. Masyarakat, Ninik Mamak, pemuda dan Nagari Manggopoh mendukung penuh atas pembangunan pabrik,” tegas Walinagari yang memiliki berprestasi atas nama nagarinya.
Sementara itu di lokasi pembangunan pabrik dan dilihat langsung oleh aktivitas, LSM PERAK yang bergerak di bidang lingkungan hidup, Erwin Piliang.SH, mengatakan bahwa dengan adanya pembangunan pabrik kelapa sawit jelas ada dampak negatif dan positifnya. Oleh karena itu saya (Erwin-red) meminta kepada pihak pengelola pabrik untuk tetap taat dan patuh terhadap peraturan dan Undangan-Undang yang berlaku bagi perusahaan baik dari masyarakat maupun terutama dari Pemkab. Agam, Artinya harus punya kontribusi pada masyarakat sekitar dan memperhatikan masalah limbah dan jangan sampai bocor yang akhirnya mencemari kehidupan masyarakat sekitar
Penulis : ( Dika ).