Budikhukum.com-Bukittinggi
Permainan kotor para koruptor tidak akan luput dari siasat rencana buruk, pasalnya jalan bagus di Kota Bukittinggi “MASIH BAGUS” di aspal lagi, untuk Kota Bukittinggi infrastuktur jalan saat ini masih terbilang bagus dan awet tidak ada tambal sulam lubang yang berserakan.
Ada apa Dinas PUTR Kota Bukittinggi ngotot menganggarkan proyek pemeliharaan berkala jalan dalam Kota Bukittinggi, sumber dana ( DAK Fisik Bidang Jalan 2022) senilai Rp. 12.791.638.624,52. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) nya tahun anggaran 2022
Pada hasil investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat – Badan Pemantau Kebijakan Publik( LSM-BPKP) Bj. Rahmatsyah (05/10/22) mengatakan kepada awak media ini bahwa kami mengkroscek pada tanggal 30 Oktober 2022 terdapat pantauan di lapangan pekerjaan pengaspalan rekanan CV. INDAWA PERDANA kuat diduga tidak sesuai spekfikasi tekinis kerja pasalnya, rekanan bekerja dalam kondisi hujan aspal basah dan jenis aspalnya diduga bermutu rendah.
Pada tanggal yang kamu sebutkan tadi, kata Bj. Rahmatsyah pekerjaan pengaspalan di pasar banto saat itu kondisi hari dan jalan masih terlihat basah, pengecoran bahu jalan di tengah sawah tepatnya di depan Puskesmas masih menggunakan molen (manual) dan jenis kualitasnya coran betonnya mutuh rendah.
Lantas kontraktor CV. INDAWA PERDANA yang memaksakan untuk pengaspal jalan dalam kondisi basah akibat hujan ujar Bj Rahmatsyah kala itu masih di lanjutkan
Sambungnya lagi Bj Rahmatsyah, bahwa di Kota Bukittinggi masih di kategorikan jalan masih bagus belum ada lobang yang berserakan. Nanum yang menjadi pertanyaan kenapa Dinas PUTR Bukittinggi memaksakan kehendak untuk pembangunan infrastuktur jalan sementara kebutuhan masyarakat masih banyak yang harus di prioritaskan dari kondisi kesehatan dan pendidikan khususnya Bukittinggi
Contohnya bila anggaran infrastuktur jalan ini di alihkan untuk pendidikan, sesuai visi misi Walikota Bukittinggi untuk membebaskan uang SPP di setiap sekolah artinya lebih merasakan kepada masyarakat program tersebut, namun sampai saat ini issu yang beredar pembayaran SPP di sekolah yang di tanggung Pemko Bukittinggi masih tertunggak bayar
Lanjut lagi kata Bj Rahmatsyah, kami akan kumpulkan bahan dan dokumentasi pekerjaan pengaspalan CV. INDAWA PERDANA, untuk kumpulan bahan keterangan nantinya.
Jika pekerjaan kontraktor ini ada indikasi mark’up material atau jenis aspal yang di pakai tidak sesuai spekfikasi teknis kerja, dalam Rancangan Anggaran Biaya maka kami akan melaporkan ke KPK bahwa pekerjaan ini sudah masuk puluhan milyar rupiah anggarannya dan sudah ranah KPK untuk penyidikan dan penyelidikannya tegas Bj Rahmatsyah
Sementara Kadis PUTR Bukittinggi Ebyuleris saat di komfirmasi via WhatsApp nya mengatakan ” setelah ambo konfir, lai di keringkan pakai kompresor dan saat Pengaspalan Ndak hujan” tutupnya
Bersambung….
Tim/Nov
